Apa Kekurangan Wastafel Stainless Steel?

Dec 11, 2023Tinggalkan pesan

Apa kerugian dari wastafel stainless steel?

Wastafel baja tahan karat banyak digunakan di dapur perumahan dan komersial karena daya tahan, kebersihan, dan keserbagunaannya. Namun, seperti bahan lainnya, wastafel stainless steel juga memiliki kekurangan. Memahami kekurangan ini penting sebelum mengambil keputusan untuk membeli wastafel stainless steel. Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa kelemahan umum wastafel baja tahan karat secara mendetail.

1. Rentan terhadap goresan:

Salah satu kelemahan utama wastafel stainless steel adalah rentan tergores. Meskipun baja tahan karat dikenal tahan terhadap korosi dan noda, namun tidak sepenuhnya tahan gores. Penggunaan peralatan logam, bahan pembersih abrasif, atau bantalan gosok dalam waktu lama dapat meninggalkan goresan yang terlihat jelas pada permukaan wastafel. Goresan ini tidak hanya memengaruhi penampilan secara keseluruhan tetapi juga membuat pembersihan menjadi lebih sulit karena dapat memerangkap kotoran dan kotoran.

2. Noda air dan sidik jari:

Kelemahan lain dari wastafel stainless steel adalah rentan terhadap noda air dan sidik jari. Tetesan air atau sidik jari yang mengering di permukaan wastafel dapat meninggalkan bekas yang tidak sedap dipandang. Tanda-tanda ini terutama terlihat pada lapisan baja tahan karat yang dipoles atau disikat. Meskipun pembersihan rutin dapat meminimalkan masalah ini, hal ini dapat membuat frustasi bagi mereka yang lebih menyukai wastafel yang selalu bersih dan berkilau.

3. Kebisingan dan getaran:

Wastafel baja tahan karat bisa menimbulkan kebisingan, apalagi jika dibandingkan dengan wastafel yang terbuat dari bahan lain seperti granit atau keramik. Air yang mengenai permukaan baja tahan karat dapat menimbulkan suara keras yang menurut sebagian orang tidak menyenangkan. Selain itu, konstruksi logam pada wastafel dapat mengirimkan getaran yang disebabkan oleh air mengalir atau unit pembuangan. Hal ini dapat mengakibatkan suara dengungan atau getaran yang mengganggu, yang dapat mengganggu di lingkungan yang tenang.

4. Rentan terhadap kerusakan akibat panas:

Meskipun baja tahan karat umumnya tahan panas, namun tidak sepenuhnya kebal terhadap kerusakan akibat panas. Meletakkan panci, wajan, atau piring panas langsung di atas permukaan wastafel baja tahan karat dapat menyebabkan perubahan warna atau bahkan lengkungan. Seiring waktu, paparan suhu tinggi dapat melemahkan struktur bak cuci piring, sehingga menyebabkan kerusakan permanen. Disarankan untuk menggunakan tatakan kaki tiga atau kisi-kisi wastafel untuk melindungi permukaan baja tahan karat dari kontak langsung dengan benda panas.

5. Pilihan warna terbatas:

Tidak seperti wastafel yang terbuat dari bahan lain seperti kuarsa atau fireclay, wastafel stainless steel menawarkan pilihan warna terbatas. Mereka biasanya tersedia dalam nuansa perak, mulai dari hasil akhir yang dipoles cerah hingga hasil akhir yang disikat lembut. Meskipun warna perak dapat melengkapi gaya dapur yang berbeda, warna tersebut mungkin bukan pilihan ideal bagi mereka yang mencari skema warna tertentu atau desain wastafel yang menonjol.

6. Tidak sepenuhnya tahan karat:

Meskipun baja tahan karat dikenal tahan karat, namun tidak sepenuhnya kebal terhadap karat. Dalam kondisi tertentu, seperti terkena bahan kimia keras atau kontak terlalu lama dengan air asin, wastafel baja tahan karat dapat menimbulkan bintik-bintik karat. Meskipun kejadian ini relatif jarang terjadi di dapur pada umumnya, kejadian ini dapat terjadi di area dengan kelembapan tinggi atau jika wastafel tidak dirawat dan dibersihkan dengan benar.

7. Titik harga lebih tinggi:

Dibandingkan dengan wastafel yang terbuat dari bahan lain seperti akrilik atau porselen, wastafel stainless steel cenderung memiliki harga yang lebih mahal. Meskipun investasi awal mungkin lebih tinggi, penting untuk mempertimbangkan manfaat jangka panjang dan daya tahan yang ditawarkan oleh wastafel baja tahan karat. Bahan ini umumnya lebih tahan terhadap terkelupas, retak, atau ternoda, menjadikannya pilihan yang hemat biaya dalam jangka panjang.

8. Sulit diperbaiki:

Jika terjadi kerusakan pada wastafel baja tahan karat, perbaikannya bisa jadi sulit. Tidak seperti bahan lain seperti keramik atau besi tuang, wastafel baja tahan karat tidak mudah diperbaiki dengan cara diisi atau ditambal. Goresan dalam, penyok, atau kerusakan besar sering kali memerlukan penggantian seluruh bak cuci. Hal ini bisa memakan biaya yang besar, terutama jika wastafel yang rusak tidak dilindungi oleh garansi atau asuransi apa pun.

9. Konduktif terhadap panas dan kebisingan:

Meskipun wastafel baja tahan karat terkenal karena daya tahannya, wastafel juga dapat menghantarkan panas dan kebisingan. Artinya, jika air panas dibiarkan mengalir dalam waktu lama, bahan wastafel bisa memanas sehingga tidak nyaman untuk disentuh. Selain itu, suara keras dari air mengalir atau gemerincing piring dapat diperbesar di wastafel baja tahan karat karena konstruksi logamnya. Ini mungkin menjadi kekhawatiran bagi mereka yang mencari lingkungan dapur yang lebih tenang dan nyaman.

Kesimpulan:

Wastafel baja tahan karat menawarkan banyak manfaat, namun penting untuk mempertimbangkan kerugiannya sebelum membuat keputusan akhir. Kerentanan terhadap goresan, noda air, dan sidik jari, serta potensi kebisingan dan kerusakan akibat panas, adalah beberapa kelemahan yang perlu diwaspadai. Pilihan warna yang terbatas, risiko berkarat yang kadang terjadi, harga yang lebih tinggi, kesulitan dalam perbaikan, dan kecenderungan menghantarkan panas dan kebisingan juga harus diperhitungkan. Dengan mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya, individu dapat membuat pilihan yang tepat ketika memilih wastafel yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Kirim permintaan

whatsapp

Telepon

Email

Permintaan